Kembali Ngeblog

Setelah sekian lama tidak mengupdate blog, maka hari ini mencoba mengisi blog ini lagi dengan tulisan. Lama tidak mengupdate dikarenakan banyak alasan, salah satunya adalah karena dirumah tidak tersambung langsung dengan internet (meskipun beberapa bulan bisa memakai im2, tapi koneksinya tidak bisa digunakan untuk update blog ini).

Hari ini kebetulan lagi menjaga anak-anak yang sedang ujian praktek membuat tutorial berbasis flash dengan interface web. Lumayan membosankan juga menjaga, jadi kembali coba update blog lagi.

Sampai disini dulu tulisan pembukaan setelah sekian lama tidak ngeblog.

Ubuntume 8.10 DansGuardian

Inilah pengalaman pertama berinternet dengan menggunakan host ubuntume 8.10 yang telah dilengkapi senjata DansGuardian. Untuk mengakses sebuah situs, terasa lambat, karena DansGuardian harus melakukan scanning terhadap isi/konten dari situs tersebut.

Kalo seperti ini, akhirnya muncul pikiran untuk mematikan saja DansGuardian. Akhirnya coba cari di google, dapat perintah #service dansguardian stop. Akhirnya DansGuardian berhasil saya matikan. Tapi sayang seribu sayang, Mozilla Firefox yang saya gunakan tidak bisa dipakai lagi untuk mengakses situs. Terpaksa, diaktifkan kembali dengan perintah #service dansguardian start.

Kesimpulan saya untuk ubuntume 8.10, saya senang dengan fasilitas Zekr yang telah ada penambahan suara tilawahnya, tapi sayang, DansGuardian terlalu ketat.

Hotspot Internet lagi di Hulu Sungai Tengah

Akhirnya kelar juga kerjaan menyetting ubuntu server untuk kantor Sanggar Kegiatan Belajar Hulu Sungai Tengah beserta pengaturan hotspotnya.

Kantor untuk urusan pendidikan luar sekolah ini sekarang bisa menikmati internet dengan wireless yang bersumber dari koneksi satelit yang sudah lama berada disana.

Jadi, bagi yang berada di daerah Pandawan, sekarang bisa menggunakan hotspot tersebut secara gratis (belum tahu apakah ke depannya masih gratis).

Hotspot Internet Gratis di Tengah Kota Barabai

Mungkin di kota besar seperti Banjarmasin, hotspot internet gratis adalah hal yang biasa. Tapi di kota Barabai yang berada di pedalaman (ga terlalu ke dalam juga sih), itu merupakan hal yang luar biasa.

Sekarang bila kita mau santai di sekitar kantor Bappeda, bisa jadi mulai muka Markas Polisi Resort Hulu Sungai Tengah, atau di dalam Gedung Perpustakaan Daerah Hulu Sungai Tengah, atau mungkin juga di Lapangan Dwi Warna (tapi yang di lapangan belum pernah coba lagi), asalkan bawa laptop yang ada fasilitas wifi, bisa langsung konek ke Hotspot Internet milik Bappeda Hulu Sungai Tengah.

Mungkin yang menjadi perhatian para pengguna gratisan adalah, akses hanya pada saat kantor sudah tutup atau pada hari libur, biar tidak mengganggu aktivitas pekerjaan mereka di kantor, biar hotspot yang sekarang dibuka untuk umum, tidak ditutup gara-gara bandwith internet mereka lelet diakses oleh orang luar.

Ditunggu kantor/instansi lainnya yang ingin membagikan akses internet gratis ke masyarakat biar masyarakat kita lebih melek teknologi.

Windows VS Linux

Mengapa harus di bandingkan antara Windows dengan Linux????

Kalo menurutku sih, karena Windows itu hanya untuk orang yang punya banyak duit, sedangkan Linux buat orang sepertiku yang ga punya banyak duit. Bayangkan ja, untuk menginstal windows di kompi kita, harus keluar duit 1 juta lebih, belum kalo mau di pasang Microsoft officenya, mending uangnya buat beli laptop saja.

Tapi kata temanku, ga semahal itu, cuma bayar antara 30 ribu sampai 50 ribu, sudah dapat Windows (xp maupun vista) lengkap dengan Microsoft Officenya.

Tapi sayang, dengan uang segitu, kita telah menempatkan barang haram ke dalam kompi kita. Kenapa haram, karena kita telah melakukan pembajakan terhadap program Windows. Kan Bill Gates gak mau beri kita cuma-cuma windows dan officenya, kita harus beli.

Ada lagi teman yang bilang, windows xp miliknya genuine, tapi dia sebenarnya ga beli windowsnya, tapi cuma pakai program yang berfungsi menjadikan windows xp terbaca genuine. Ini aspal, asli tapi palsu, hukumnya juga sama ya haram.

Lalu bagi kita yang ga sanggup beli (lisensi) Microsoft Windows dan Officenya gimana??? Ada banyak solusi yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan linux yang sebagian besar distronya (=distribusi) gratis alias ga bayar, padahal sudah dilengkapi dengan Open Office yang juga gratis.

Jadi sebenarnya kalo membandingkan antara Windows dan Linux, antara lain dari segi harga, linux gratis, tapi bukan berarti ga bagus, bahkan untuk perusahaan-perusahaan besar, solusi yang ditawarkan linux sangat menguntungkan mereka, dari pada mereka melakukan pembelian lisensi microsoft.

Dari segi pembelajaran, microsoft itu hanya memberikan sedikit pembelajaran kepada user/pengguna, kalo linux, kita musti belajar untuk menggunakannya. Tapi ada teman yang nyeletuk, saya kan ga pengen ribet belajar-belajar lagi. Kalo punya duit beli saja Windows, tapi kalo yang ga punya anggaran untuk beli Windows, ya, kita belajar bersama.

Kalo udah punya Windows gimana? Bisa ja diinstall dualboot atau kalo ga mau ribet, pakai ja yang live cd, tapi resikonya, cdrom drive akan cepat aus, jadi mending diinstall dual boot ja.

Mungkin itu opini pribadi saya tentang Windows dan Linux, kepada kawan-kawan silahkan berikan komentarnya dan kalo ada salah persepsi dalam tulisan ini, tolong diberikan pencerahannya.

Perintah yang sering ku tuliskan di konsole/terminal linux

Tulisan ini hanya mencoba memperkenalkan perintah-perintah under konsole atau kalo di windows itu ya under dos, karena emang kesenangannya pakai konsole. Sepertinya keren kalo bisa mengetikkan perintah-perintah di konsole meskipun hanya untuk melihat daftar nama file doang :).

Peritah yang paling sering digunakan adalah
$ls
$ls -l
$ls -al
Perintah pertama, berfungsi untuk menampilkan daftar nama file yang ada di folder tempat kita berada. Perintah kedua untuk menampilkan daftar nama file beserta permisionnya (hak akses). Yang ketiga itu untuk menampilkan daftar nama file beserta permisionnya juga file yang dihidden (disembunyikan) yang ditandai dengan titik (.) dimuka file juga ditampilkan.

Perintah selanjutnya yang suka kugunakan adalah
$sudo su
$sudo -s
Perintah ini untuk bisa menjadi user root, biasanya untuk menginstalasi atau melakukan perubahan yang berhubungan dengan sistem. Kedua perintah itu sama saja fungsinya.

$sudo gedit /boot/grub/menu.lst
perintah ini digunakan untuk mengubah supaya bisa menjalankan os lain terlebih dahulu (bila dualboot).
Cari item default, ganti angka yang ada (biasanya 0) menjadi angka urutan OS yang ingin kita jalankan (biasanya kalo dualboot ubuntu dengan Windows angkanya 4).
Apabila tidak menginginkan menu grub ditampilkan, maka cari tulisan hiddenmenu, hilangkan tanda # dimukanya. Setelah itu simpanlah file tersebut dan silahkan untuk merestart komputer/laptop anda sehingga bisa melihat perubahan yang terjadi.

$sudo apt-get update
Digunakan untuk melakukan update terhadap daftar file/instalasi/program/keamanan baik melalui repositori DVD maupun langsung online

$cat namafile
$more namafile
$less namafile
Berfungsi untuk melihat isi file di konsole, tapi kita tidak bisa melakukan editing.

$nano namafile
$vim namafile
Berfungsi untuk mengedit file di konsole. Perintah nano lebih kusukai daripada vim, mungkin karena telah mengenal lebih dahulu dengan nano :).

Mungkin itu dulu pengenalan perintah yang sering saya gunakan.

Palinukan

Kata Palinukan terlintas begitu saja di pikiran, sehingga akhirnya coba diusulkan kepada teman-teman yang akan mendirikan komunitas pengguna linux di hulu sungai (tengah, selatan, utara serta balangan dan tanjung). Ternyata oleh teman-teman tidak ada yang protes, dan disetujui menjadi nama komunitas kita.

Kata Palinukan diambil karena lebih mengesankan bahwa ini adalah bahasa orang banjar (meskipun tidak akan ada dalam kamus bahasa Banjar). Tetapi lebih nyaman untuk di dengar oleh telinga orang banjar. Mungkin itu sebabnya kenapa kawan-kawan setuju saja dengan nama tersebut.

Palinukan Barabai sekarang beranggotakan lebih dari 10 orang dalam waktu kurang lebih 2 bulan (mungkin termasuk cepat untuk ukuran komunitas linux di daerah). Sudah mengadakan beberapa kali kopi darat dengan agenda lebih pada sharing pengetahuan linux, karena ternyata beberapa teman, baru tahu tentang linux.

Distro yang digunakan sampai saat ini tidak jauh dari Ubuntu, karena yang lebih dikuasai oleh teman-teman yang sudah lebih mahir, ya Ubuntu.

Untuk situs/website, sementara kita gunakan milik alam yang sudah ada yaitu http://barabailinux.co.cc dengan Wordpress sebagai CMS yang digunakan.

Insya Alloh akan diadakan lagi kopi darat yang ke empat (kalo ga salah) pada tanggal 22 Maret 2009 jam 3 sore dengan tempat di warnet globalNet di komplek Ruko Pasar Hanyar. Jadi bagi yang berminat ikutan, silahkan untuk datang dan bergabung bersama Palinukan.

Rencana Kopi Darat "palinukan barabai"

Malam tadi chating dengan alam tentang adanya hari libur di senin ini. Jadi kami rencanakan untuk kembali kopi darat untuk menetapkan bagaimana "palinukan barabai" bisa dikembangkan.

Meskipun ternyata si Tomi ada kerjaan lembur di hari tersebut, tapi mudah-mudahan Udin bisa berhadir.

Untuk teman-teman di wilayah barabai dan sekitarnya yang ingin ikutan juga dipersilahkan untuk datang pada hari senin ini tanggal 26 Januari 2008 pukul 9.00 tempat di SMK N 1 Barabai (ruang ICT Center).

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi YM saya.

KOPDAR yang tertunda

Malam tadi tiba-tiba kuterima sms dari Udin bahwa dia tidak bisa berhadir sabtu pagi ini dikarenakan ada tugas mendadak dari kepsek untuk ke sekolah. Hal itu pun kuberitahukan dengan Tomi yang ternyata juga menyatakan tidak bisa hadir karena juga ada tugas mendadak dari pimpinannya.

Akhirnya dibatalkan saja acara kopi darat untuk membahas kelanjutan hasil konferensi (lewat ym) di kamis sore masalah pembentukan KPLI Barabai.

Tapi mudah-mudahan ada di waktu dekat bisa dilaksanakan, sehingga kita semua bisa bergerak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dunia open source di bumi tercinta ini.

Barabai bebas banjir???

Sudah beberapa bulan terakhir ini, kota Barabai dilanda banjir. Memang tidak tinggi, tapi waktunya lama dan terjadi beberapa kali. Hal ini dianggap oleh pemimpin daerah ini sebagai suatu keberhasilan menanggulangi (mengurangi) banjir, seperti diungkapkan pada saat pidato Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di kota Barabai.

Tapi kenyataan yang terjadi tidak seperti perkataan beliau. Banjir terus mengancam kota Barabai. Mungkin di wilayah kota hanya sebentar (hanya lewat), tapi berbeda dengan 'pahumaan' para petani (termasuk milik orang tua saya).

Karena kedalaman air yang setinggi lutut orang dewasa dan hal itu berlangsung lama, menyebabkan benih yang telah disemai (taradak dan lacak) membusuk. Seminggu yang lalu sebenarnya pahumaan kuitan sudah pinda kawa di humai, tapi karena lacaknya yang banyak matian dan yang hidup daunnya manguning, akhirnya diputuskan untuk mamupuk dahulu (padahal pupuk pun langka di pasaran). Tapi kenyataan bicara lain, tidak sempat dilakukan pemupukan, air kembali datang, sehingga merendam lacak tadi dan akhirnya bisa dipastikan, semuanya membusuk terendam air.

Mungkin di daerah lain hal ini tidak terasa. Tapi ditempat orang tua saya yang hanya mengandalkan penghasilan dari 'bahuma', akan menjadi berbeda. Sayang beribu sayang, pemerintah daerah melalui instansi yang berwenang, tidak pernah mencoba memantau perkembangan tersebut.

Saya hanya berharap, pemerintah daerah bisa memberikan solusi bagi masyarakat yang kebetulan pahumaannya terendam terus menerus selama banjir akhir tahun tadi hingga awal tahun ini.