Senin, 10 Januari 2011

Mengakali PLIK

Hehehe, judulnya memang benar, pada tulisan kali ini, akan dipaparkan gimana mengakali sistem PLIK yang mengharuskan penggunakan voucher pada komputer klien. Tapi cara mengakalinya bukan dengan cara meng-hack atau sejenisnya, tapi dengan cara instal ubuntu secara dualboot.
Ceritanya, setelah kehabisan nomor voucher, maka komputer klien PLIK milik teman tidak bisa lagi digunakan untuk browsing, bahkan untuk masuk sekedar mengetik juga tidak bisa. Juga karena kita akan mengadakan kerjasama sebagai tempat praktek bagi anak-anak saya pada pelajaran TIK, maklum, sekolah di atas gunung, sangat jarang yang punya fasilitas laboratorium komputer lengkap.
Karena komputer klien PLIK hanya diinstal dengan ubuntu 9.04, maka penulis menginstal lagi di komputer klien PLIK dengan ubuntu 10.10 secara dualboot.
Lalu kita coba akses internet menggunakan gateway komputer server PLIK, ternyata tidak bisa browsing, hanya bisa ping saja. Jadi, komputer server juga menjadi sasaran instal ubuntu 10.10, secara dualboot tentunya.
Setelah dilakukan pengaturan pada komputer server, maka komputer klien bisa browsing dengan lancar. Karena billing PLIK tidak bisa digunakan, maka penulis instalkan billing aura. Sebelumnya kita kopikan dulu file-file repository ubuntu10.10 ke komputer server dari laptop penulis, untuk kemudahan instalasi billing aura dan paket-paket ekstra (codec audio/video dan flashplayer).
Setelah uji coba, ternyata ada beberapa masalah di sisi klien, meskipun tidak mempengaruhi akses internet, yaitu tidak bisa shutdown, karena user yang dipakai hanyalah user Desktop, bukan user sudoer. Waktu menggunakan user sudoer, tidak ada masalah. Karena alasan keamanan dan kemudahan recovery, maka dibikinkan user Desktop untuk akses pelanggan.
Akhirnya, penulis instal disetiap komputer klien, openssh-server dan mengajarkan pada teman penulis, selaku operator (dan pemiliknya) cara shutdown komputer klien dari server.
Hari sudah beranjak sore, sehingga penulis harus pulang ke rumah di daerah kota, jadi hanya sempat menginstal dan menyeting pada komputer klien dan server PLIK. Padahal masih ada 3 komputer lagi (milik pribadi operator) yang ingin disambungkan ke internet.
Catatan: fasilitas PLIK milik teman tersebut memang belum diresmikan, masih dalam ujicoba.